Rahasia Kekuatan Dahsyat Sholat

14 07 2008
Saya saksikan gerembolan umat Rasulullah masih menyia-nyiakan waktu sholat. Bahkan ada yang meninggalkan sholat. Mereka berbuat yang demikian dikarenakan tidak tahu bahwa di dalam sholat, tersimpan rahasia kekuatan dasyat. Kebimbangan yang menimpa orang-orang tak sholat merupakan penyakit kronis. Sangat perlu untuk disembuhkan. Membutuhkan diagnosa secara cermat agar dapat diketemukan akar penyakit. Mendapatkan virus penyakit belum menyelesaikan masalah, kenapa mereka enggan sholat. Maka dibutuhkan pendampingan. Para pendamping harus memiliki ketelatenan dan kesabaran. Saat mendamping harus menyalurkan energi keilmuan dan sekaligus energi hawa dasyat kejernian ruhiah. Sampai batas tertentu harus didamping. Jika sudah didamping masih tetap belum mau menjalankan ibadah terindah ini, maka dibutuhkan sanksi. Pola kehidupan syariah adalah terdapat tahapan-tahapan yang merupakan tingkatan dalam upaya penyadaran terhadap orang-orang yang lalai. Tahap akhir proses itu adalah memberi sanksi. Apa sanksi para peninggal sholat?

Bahasan singkat ini tidak dalam kapasitas membahas terlalu lebar. Justru kami hanya membatasi pada tahap awal untuk para peninggal sholat. Tahap awal itu dilakukan dengan memberi paparan apa, dan bagaiman sholat. Termasuk di dalamnya adalah memaparkan keutumaan. Keuntungan yang akan didapat baik saat didunia maupun di akhirat. Mamaparkan keunngulan bagi yang sholat dapat dijadikan motivasi. Pecut. Cambuk. Dan sekaligus obat perangsang. Paparan keutamaan dan keunggulan di bawah ini disajikan dari kitab guru kami, Abi Ihya’ Ulumiddin yang berjudul, kaifatush sholy. Dalam upaya memudahkan pemahaman para penikmat, saya menyajikan dalam bentuk dan gaya jurnalistik. Melalui tulisan ini, saya mohon para penikmat menghadiahkan al fatihah untuk guru kami.

1. Penghapus segala macam dan dosa

Dosa manusia selalu menempel dan menguasai naluri jiwa sucinya. Dosa sebagai titik viru hitam menutup hidayah dan pintu rahmah. Dosa akan merubah wajah fitroh manusia menjadi topeng hitam dan tutul-tutul. Tumpukan dosa yang tiada batas, menguntungkan pihak iblis dan syetan. Iblas dan setan secara gampang meloncat masuk dalam mesin kendali nafsu manusia melalui tumpukkan dosa manusia. Walau deretan dosa menghiasi seluruh tubuh manusia. Allah Ta’ala tetap memberi jalan. Kesempatan untuk memutihkan diri. Fitro yang dimiliki manusia kembali menjadi sinar. Salah satunya adalah Allah Ta’ala menghadiahkan syariat Islam berupa kewajiban sholat.

Sholat dihadiahkan kepada kita dengan proses sangat rumit. Keutamaan dan fungsi utamanya adalah menghapus dosa. Dosa yang mana yang dapat dihapus oleh sholat? Tentu aja bukan semua bentuk dan macam dosa. Dosa antar manusia tidak dapat dihapus oleh keutamaan sholat ini. Termasuk dosa besar juga tidak bisa. Perhatikan Sabda Nabi sholollah alaihi was salam dari Abu Hurairah ra bahwa dia dengar Rasulullah SAW bersabda:

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئٌ ؟ قَالُوْا: لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئٌ, فَقَالَ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:فَكَذلِكَ الصًّلَوَاتُ الْخَمْسُ يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا ( رواه البخاري و مسلم )

Bagaimana pendapatmu jika ada sungai di depan pintu (rumah) kalian, kemudian salah seorang di antara kalian mandi setiap hari lima kali? masih adakah sedikit kotoran yang tersisa? Jawab sahabat: “Tidak ada sedikitpun kotoran yang menempel.” Maka Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam bersabda: ”Demikianlah sholat lima waktu yang kamu kerjakan, Allah menghapus dengannya dosa-dosa (kamu).” (HR Bukhari-Muslim)

Saudaraku,

Dosa yang kita himpun akan didelete sedikit demi sedikit dengan kekusyu’an sholat kita. Pen-delete-an ini secara bertahap. Dosa-dosa kecil yang menempel didelete dengan kucuran air wudlu terlebih dahulu. Karena setiap sholat pasti dimulai kucuran air wudlu. Jika dosa kecil itu masih tersisa akan didelet sholat terus menerus hingga habis. Jika dosa kecil udah habis tentu kebaikan dan pahala sholat akan mendelet dosa sedang. Jika dosa sedang juga kalah dengan kebaikan dan amal pahala sholat. Babak selanjutnya amal kebaikan dan pahala sholat menjadi investasi. Investasi inilah yang akan mampu mengalahkan segala keburukan dari setiap dosa.

Mudah-mudah generasi yang tidak meninggalkan sholat dapat menjadi panutan dan pemimpin masyarakat. Itulah generasi yang mBeneh

2. Ditinggikan Derajatnya Setinggi-tingginya.

Sesudah kotoran tertempel diclean. Putih habis, tiada tersisa. Investasi kebaikan sholat tertabung terus. Saatnya Allah Ta’ala memberi balasan dengan mengangkat pada kedudukan dan derajat tinggi sehingga terlepas dari jebakan api neraka dan dimasukkan ke dalam kenikmatan dan keindaham surga, nan damai. Hadits dari Ma’dan bin Abu Thalhah ra di bawah ini memberi kepastian bahwa sholat merupakan amal ibadah dapat memuluskan jalan ke kebahagiaan di surga.


لَقِيْتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُوْلِ الله صلّى الله عليه وسلم ,فَقُلْتُ : أَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ أَعْمَلُ يُدْخِلُنِىَ الله بِهِ الْجَنَّةَ. أَوْ قَالَ : أَخْبِرْنِى بِأَحَبِّ اْلأَعْمَالِ إِلَى الله تَعَالَى, فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ الثَالِثةَ فَقَالَ ثَوْبَانُ : سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ رَسُوْلَ الله صلّى الله عليه وسلم فَقَالَ: عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُجُوْدِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ ِللهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ الله بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ بِهَا عَنْكَ خَطِيْئَةً (رواه مسلم)

”Aku bertemu dengan Tsauban, pembantu Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam, maka aku bertanya: ”Kabarkanlah kepadaku tentang suatu amal yang dengan amalan itu Allah Subahaanahu wata’aalaa memasukkan aku ke dalam surga!. Atau (riwayat lain), Kabarkan kepadaku suatu amal yang paling disukai oleh Allah Ta’aalaa!” Maka ia (Tsauban) diam. Kemudian aku bertanya lagi, tetapi ia diam. Kemudian aku bertanya lagi untuk ketiga kalinya. Maka Tsauban berkata: ”Saya bertanya tentang hal demikian itu kepada Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam. Maka Beliau bersabda: ”Perbanyaklah sujud (sholat) karena sesungguhnya tidaklah kamu sujud kepada Allah satu kali saja, kecuali Allah mengangkat kamu satu derajat dan menghapus darimu satu dosa.” (HR Imam Muslim)

Melalui hadist ini derajat seseorang di sisi Allah Ta’ala selalu naik pangkat di setiap rokaat dan sujud. Setiap hari seorang muslim, paling tidak mendapatkan tambahan tujuh belas derajat dari sholat fadlunya. Bagaimana sujud di sholat-sholat sunnahnya? Pasti akan menambah derajatnya. Pertambahan derajat yang terus berlaku akan membawa pada posisi para penegak sholat pada derajat tertinggi. Jaminan sangat luar biasa. Adakah yang menolak anugerah terbaik dari Allah Ta’ala ini? Adakah yang masih mencari derajat kerendaharan sehingga menyia-nyiakan sholat? Adakah yang masih hanya termangu dalam fatamorgana ketidakpastian kehidupan dunia ini. Semoga derajat anugerah terbaik mengangkat kita hingga sebanding dengan derajat orang-orang sholih, derajat para syuhada’ bahkan kita tak akan menolak jika derajat mendekati para umala dan nabi. Sungguh dasyat kekuatan sholat dalam membimbing dan mengangkat derajat manusia sehingga mulya dan termulya di sisi Allah Ta’ala.

Bagaimana ditemukan orang yang menyia-nyiakan sholat, padahal dia sedang menyaksikan setiap saat banyak orang berlomba mendapatkan derajat tertinggi. Dalam mengejar derajat tertinggi segala cara, segala upaya dan pengorbanan dilakukan. Bahkan hartapun direlakan. Nah janji Allah Ta’ala akan meninggikan derajat kita melalui sholat pasti membawa dampak agar manusia berlari mengerjar keutamaan ini.

3. Aturan dan Syari’atkan Terlengkap dan Terbaik

Saat manusai merasa sedih karena sakit menyerang dirinya. Saat kegersangan batin menimpanya. Saat perseteruan antar komonitas memuncak dalam peperangan. Dan saat rutinitas kehidupan tiada henti. Kehidupan bagai mesin yang tiada ujungnya. Dalam kesempurnaan Islam, Allah Ta’ala menurunkan aturan dan syariat terlengkap dan terbaik. Paparan tersebut secara gamblang dapat ditelusri dalam hadits dari Abu Huroirah ra bahwa Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

الصَّلاَةُ خَيْرُ مَوْضُوْعٍ فَمَنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَسْتَكْثِرَ فَلْيَسْتَكْثِرْ (رواه الطبرانى)

”Sholat adalah sebaik-baik perkara, maka barangsiapa mampu untuk memperbanyak, hendaklah dia memperbanyak.” (HR Thabarani)

Sholat merupakan perkara terbaik, terlengkap dan tersempurna. Tentu dapat dimaklumi apabila penggambaran Rasulullah begitu indahnya. Sebelum seseorang melaksanakan sholat ada perkara yang harus disiapkan sebaik mungkin. Mari kita sharing bersama satu persatu kedasyatan persiapan sebelum sholat, saat sholat dan pasca sholat.

Sebelum sholat seseorang harus cerdas. Memahami, mengerti dan dapat menghitung secara pasti tentang waktu. Saat jam belum berkembang, manusia menentukan waktu sholat dengan obsevasi alam. Observasi alam membawa kepada kecerdasan manusia terhadap alam. Penaklukkan alam melalui obeservasi. Inna sholata kanat ala mukminina kitaba mauquta. Kecerdasan para ulama’ dalam pembahasan dan penentuan waktu sholat dapat dipelajari cara menggambarkan, semisal:

1. Dluhur dijelas dengan fenomena alam. Apabila matahari sudah berada di tengah-tengah langit itu disebut waktu istiwa’. Saat bergerak dan condong ke barat, waktu sholat dluhur telah manjing

2. Ashar secara umum adalah sebelum matahari terbenam. Dalam kifayatul ahyar dijelas waktu ashar ada empat. Pertama waktu fadlilah yaitu sampai bayangan benda sama dengan bendanya. Kedua waktu jawaz, yaitu sejak bayangan benda menjadi dua kali sampai langit tampak menguning. Waktu karohah, yaitu makruh mengakhirkan sholat Ashar hingga datang waktu tersebut. Sejak langit tampak menguning hingga menjelang matahari terbenam, ini yang ketiga. Keempat adalah waktu tahrim.

3. Demikian pula penjelasan waktu magrib, isya’ dan subuh mendasarkan pada kecerdasan observasi alam.

Persiapan sholat selain memahami waktu adalah memahami keadaan dirinya, keadaan alat yang dipakai sholat dan bahkan keadaan tempat. Harus memiliki kepedulian dan kecerdasan mengenai thoharoh. Para ulama’ yang cerdas telah mengurai bahasan thoharoh secara detail. Melalui thoharoh sebelum sholat menunjukkan bahwa sholat merupakan syariat terbaik dan terlengkap. Sesudah menyiapkan diri, alat dan tempat suci, tidak ada najis dan hadtas berarti membawa ke kesucian diri baik secara fisik maupun psikis. Pemilihan air yang dapat digunakan untuk thoharah. Teknis thoharoh. Dan bagian-bagian yang harus disucikan. Diatur secara detail. Hal ini merupakan bukti kesempurnaan aturan sebelum seseorang harus sholat.

Pelaksanaan sholat meliputi gerakkan fisik, konsentrasi bathin, hafalan do’a dan ayat al qur’an dan sekaligus komunikasi vertikal atau horisontal. Kesempurnaan gerakkan fisik dalam sholat membawa dampak pada kesehatan raga dan jiwa. Aturan yang unik, lengkap dan teratur. Demikian pula ketika sholat disyaratkan harus khusyu’. Ini mrupakan latihan ketenangan jiwa. Seseorang yang sholat pasti tidak akan terhampiri sakit jiwa. Tidak akan mendapatkan kegelisahan, stress dan suka marah atau mengumbar hawa nafsu saja.

Aturan syariat yang melingkupi segala kebutuhan hidup. Kesehatan fisik. Kesehatan psikis. Kebahagiaan. Damai. Tentram. Akan didapat jika manusia berkenan menjalankan aturan terbaik di dunia ini. Mudah-mudahan generasi mBeneh terwujud dengan landasan pendidikan, pembinaan dan pengejawantahannya tidak nyimpang dari aturan terbaik ini.

4. Dinilai Sebagai Amal Perbuatan Terbaik

Sekian banyak amal perbuatan manusia akan membawa jalan menuju kebaikan di akhirat sehingga memuluskan terbuka pintu surga. Puasa merupakan amal baik dan terbaik. Namun untuk mendapatkan dan menjumpainya harus punya bekal usia setahun. Demikian pula haji. Disamping harus punya usia setahun juga harus kaya. Sedangkan amal infaq dan shodaqoh hanya dapat dilaksanakan golongan kapital saja. Nah kedasyatan sholat adalah amal perbuatan terbaik yang dapat ditemuai setiap saat. Dalam dua puluh jam terus menerus hanya di waktu terlarang yang sangat sedikit. Yaitu sesudah sholat shubuh hingga matahari muncul. Dan sesudah sholat Ashar hingga magrib. Selebihnya semua hamba Allah mendapatkan kesempatan untuk mengambil kekuatan dan kedasyatan akibat yang ditimbulkan oleh sholat. Amal terbaik dijelaskan melalui hadits dari Tsauban ra, bahwa Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

إِسْتَقِيْمُوْا وَلَنْ تُحْصُوْا. وَفِىْ رِوَايَةٍ : إِسْتَقِيْمُوْا تُفْلِحُوْا وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمْ الصَّلاَةُ وَلاَ يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوْءِ إلاَّ مُؤْمِنٌ

(رواه الامام أحمد وبن حبّان فى صحيحه)

Bersikap luruslah kamu (istiqomah) dan kalian tak akan bisa menghitung kebaikan istiqomah itu”. Dalam riwayat lain:”Bersikap luruslah (istiqomah) kamu, maka kamu akan beruntung, dan beramallah kamu, karena sesungguhnya sebaik-baik amal kamu adalah sholat, dan tidak menjaga (sempurnanya) wudlu kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah swt.” (HR Imam Ahmad dan Ibnu Hibban)

Kesempatan setiap saat untuk mempersembahkan amal terbaik pada sang kholiq merupakan prestasi gemilang. Karena itu kesempatan itu terbuka seluas-luasnya. Selain ada sholat fardlu diseiapkan sekian banyak sholat sunnah. Sebut saja sesudah bangun ada sholat tahajut. Jumlah rokaatnya terserah, paling tidak dua rokaat. Ada sholat witir. Sesudah matahari muncul ada sholat dhuha. Dan sholat sunnah yang menyertai sholat wajib. Sangatlah tepat setiap orang yang mempersembahkan amal terbaik ini pasti dijamin lurus dan mulus masuk surga. Pasti. Tak ada keraguan.

Jaminan dan perjanjian lurus mulus ke surga dirangkai dalam untaian hadits yang riwayat oleh Ubadah bin Shamit ra bahwa dia berkata:

سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله صلّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللهَ عَلَى الْعِبَادِ, فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ وَلَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا إِسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ كاَنَ لَهُ عِنْدَ الله عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ الله عَهْدٌ إنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ (رواه مالك وأبو داود والنسائى)

”Aku mendengar Rasulullah Shollallohu alaihi wasallam bersabda:” Allah mewajibkan sholat lima waktu bagi seorang hamba. Maka barangsiapa mendatangi (menegakkan) sholat dan tidak menyia-nyiakan hak-haknya sedikitpun atas dasar meremehkan , maka baginya di sisi Allah ada ikatan perjanjian bahwa Dia akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang tidak memberikan hak-hak (sholat), maka tidak ada baginya di sisi Allah perjanjian, jika berkehendak maka Allah akan menyiksanya dan jika Dia berkehendak maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga” (HR Malik dan Abu Dawud dan an-Nasa’i)

Adakah kebaikan yang didapat setiap kita nafas kecuali berdiri dalam nafas sholat

Adakah kebaikan yang didapat kecuali kita duduk dalam nafas sholat

Adakah kebaikan yang lebih utama kecuali sujud dalam nafas sholat

Keutamaan dalam hening nafas sholat

Utama seutama utama amal

Tersedia tiada batas waktu

Tanpa bermodal mahal

Adakah yang masih menyai-nyiakan?


Actions

Information

Leave a comment